Kamis, 19 September 2013

Pelamar CPNS Parepare Mencapai 1405 Orang

Lowongan CPNS Parepare 2013 – Total pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Parepare, setelah dibuka hampir sepekan lamanya, sejak Senin (9/9/2013) hingga Sabtu (14/9/2013), mencapai 1405 pelamar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panitia penerimaan CPNS Kota Parepare, Rafiuddin, saat dikonfirmasi, Senin (16/9). Menurutnya formasi guru PGSD merupakan posisi yang paling banyak diminati.
” Hingga hari terakhir, pelamar yang mengajukan lamaran untuk posisi ini mencapai 1257 untuk 44 formasi yang disediakan,” kata Rafiuddin.
Ia menambahkan, peminat posisi guru SMK mencapai 148 pelamar untuk enam posisi yang disediakan. Seluruh posisi yang disediakan untuk formasi ini semua memiliki pelamar, meski ada yang hanya dua orang pendaftar.
Rafiuddin menambahkan, pengumuman lolos berkas akan dilakukan tanggal 1 Oktober mendatang. ” Bagi mereka yang dinyatakan lolos, pada hari yang sama juga bisa langsung mengambil kartu test di Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD).
Sebelumnya, Kepala BKDD Parepare, Ramadhan Umasangaji, mengatakan rencananya akan digelar Minggu (3/11) mendatang.
“Rencananya ujian CPNSD akan digelar awal Nopember mendatang. Materi ujian seleksi yakni tes kemampuan dasar (TKD). Mengenai tempat pelaksanaan ujian, belum kami tentukan,” kata Ramadhan.
Ada pun jumlah CPNS yang akan diterima yakni sebanyak 50 orang. Formasi yang terbuka tersebut yakni untuk guru kelas sebanyak 44 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 PGSD.
Kemudian formasi berikutnya yakni guru SMK Negeri yang terdiri dari guru multimedia, tata boga, tata busana, kewirausahaan, dan guru akuntansi masing-masing dengan alokasi satu orang pelamar dengan kualifikasi pendidikan berdasarkan formasi masing-masing.
Menurutnya, Syarat umum pendaftaran yakni Warga Negara Republik Indonesia (WNI), bagi pelamar batas usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun per 1 Oktober 2013

Mulai 2014, Penilaian Perilaku PNS Diperketat

JAKARTA – Aturan baru yang mengatur mengenai penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan mulai diterapkan mulai tahun depan.  Berdasar Peraturan Pemerinta (PP) Nomor 46 Tahun 2011, penilaian akan didasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja PNS.
Di pasal 15 PP tentang Prestasi Kerja PNS itu dinyatakan, bobot nilai unsur SKP 60 persen dan perilaku kerja 40 persen. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung.
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasojo mengatakan, dengan sistem yang baru ini setiap pegawai harus memiliki sasaran kerja berupa target kerja yang merupakan turunan dari tugas pokok dan fungsi PNS bersangkutan.
“Peraturan Pemerintah Nomor  46 Tahun 2011 akan berlaku pada instansi pusat dan daerah mulai tahun 2014. Jadi wajib dilaksanakan,” tegas Eko Prasojo dalam keterangannya, kemarin.
Di PP dinyatakan, setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dap at diukur. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk unsur perilaku, yang dinilai aspek orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan.
Eko Prasojo menjelaskan, pihaknya sudah intensif menyosialisasikan aturan baru ini. Dikatakan, penilaian dengan sistem terbaru ini nantinya berkaitan dengan tunjangan ke masing-masing PNS.
“Untuk pengawasan SKP, Kementerian PANRB dan BKN melakukan pengawasan terus menerus, karena kaitanya dengan Tunjangan Kinerja  yang harus sampai ke level individu,” ujar Wamen. (sam/jpnn)

Jumat, 06 September 2013

Jalur NUPTK dan Berkas Yang disiapkan

Proses VerVal dan pemutakhiran data yang terintegrasi EDS ini sekaligus berfungsi untuk pembersihan database NUPTK yang tersimpan selama periode 2006 s.d 2012 dari keadaan yang tidak benar, tidak lengkap, tidak sesuai formatnya dan duplikasi. Bagi PTK pemilik NUPTK yang tidak melakukan proses VerVal dan pemutakhiran, status NUPTK-nya akan dinyatakan TIDAK AKTIF periode 2013 secara otomatis oleh sistem. Bagi PTK yang telah di verifikasi dan validasi oleh sistem pendataan direktorat terkait namun belum teridentifikasi atau belum memiliki NUPTK dapat mengajukan NUPTK baru melalui Layanan PADAMU NEGERI sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD

Berikut Tahapan Singkat yang harus dilakukan oleh PTK agar NUPTK Permanent Aktif Tahun 2013-2014 
1.PTK MENCETAK SURAT A01,A02,A03,A05,A06
2.OPERATOR SEKOLAH MENGAKTIFKAN LOGIN SEKOLAH DAN CETAK AKUN PTK
3.PTK MELAKUKAN LOGIN UNTUK MENGISI EDS DAN DATA RINCI & BINTANG 4 
4.OPERATOR SEKOLAH MENCETAK AKUN SISWA UNTUK BISA LOGIN SISWA
5.30 SISWA MELAKUKAN LOGIN DAN MENGISI EDS
6.KEPALA SEKOLAH SUDAH MENGISI DATA RINCI SAMPAI CETAK AJUAN & BINTANG 4
7.SETELAH SEMUA PTK,KEPSEK DAPAT BINTANG 4 MAKA PENGAWAS PEMBINA SEKOLAH ANDA AKAN DAPAT MELAKUKAN PEMUTAKHIRAN NUPTK 

Setelah semua cara di atas sudah selesai semua PTK diharuskan mengumpulkan berkas/lampiran yang nantinya bisa di jadikan bukti dan di minta oleh DINAS/LPMP seperti :
Surat dibawah ini otomatis kita dapatkan waktu ada tulisan Cetak pada waktu pemutakhiran NUPTK PTK secara online
1.Surat A01 yang ada fotonya
2.Surat S02b
3.Surat S03a (dalam surat ini ada pemberitahuan lampiran masing2 PTK)
4.Surat S04a
5.Surat S07a / S07b <--(Foto copynya,karena yg asli sdh diminta ADMIN DINAS)
6.Surat S08a <--(minta sama ADMIN DINAS Bukti Surat NUPTK  Permanent  Aktif 2013-2014)

Berkas untuk PNS/GURU
1.copy ijasah SD dan ijasah terakhir
2.copy SK CPNS/PNS
3.copy SK Golongan terakhir
4.copy SK Penempatan tugas/surat perintah tugas/SK Mutasi  di sekolah  induk sekarang
5.copy SK Pembagian tugas 5 tahun terakhir (2008-2012)
6.copy Sertifikat profesi pendidik(apabila sdh sertifikasi)
Dibawah ini tambahan bagi PTK yang mempunyai jabatan
7.copy SK Jabatan seperti SK Bendahara atau SK sebagai TU,dan Pustakawan 

Berkas untuk PNS/KEPALA SEKOLAH
1.copy ijasah SD dan ijasah terakhir
2.copy SK CPNS/PNS
3.copy SK Golongan terakhir
4.copy SK Penempatan tugas/surat perintah tugas/SK Mutasi  di sekolah  induk sekarang
5.copy SK Pembagian tugas 5 tahun terakhir (2008-2012)
6.copy Sertifikat profesi pendidik(apabila sdh sertifikasi)
7.copy Sertifikat kepala sekolah
8.copy Sertifikat diklat Fungsional

Berkas untuk Non PNS
1.copy ijasah SD dan ijasah terakhir
2.copy SK Pembagian tugas 5 tahun terakhir (2008-2012)

Berkas di atas sebaiknya dicopy 3 rangkap
UNTUK SD MAP BERWARNA MERAH DAN DI BERI JUDUL
"VERVAL NUPTK 2013"
NAMA :................
UNIT KERJA :.................
NPSN :.................
KECAMATAN :................
NO HP :..................
NAMA ADMIN SEKOLAH :...............

Ket :
Keterangan di atas hanyalah anjuran/cara  ADMIN mencontoh daerah lain yang sudah melakukan pemutakhiran NUPTKnya,sehingga kita pun bisa dengan lengkap mengumpulkan berkas kita dengan rapi dan baik .

Selasa, 03 September 2013

Keberhasilan Kurikulum 2013


Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­ berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.
iklan5-skema2
iklan5-skema1
Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.
iklan5-gbr1
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perubahan.

Struktur Kurikulum 2013


Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

Kurikulum 2013: Efektif Seminggu, Cara Mengajar Guru Berubah


Pangkal Pinang -- Kurikulum 2013 telah diluncurkan 15 Juli lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Dimana setiap muslim wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Dengan kondisi tersebut, di beberapa daerah implementasi kurikulum 2013 belum efektif, termasuk di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
"Selama bulan puasa kita banyak libur, jadi kepotong masa implementasinya. Baru efektif seminggu ini," demikian dituturkan kepala sekolah SMP negeri 1 Pangkal Pinang, Eko Heri Priyanto, di kantor LPMP Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Jumat (30/8).
Meski baru seminggu efektif, Eko mengatakan cara mengajar guru sudah memperlihatkan perubahan. Pembelajaran yang biasanya searah, sekarang sudah menjadi lebih aktif. Siswa diajak untuk melihat, bertanya, menalar, dan berdiskusi. "Mereka (siswa) sekarang jadi lebih aktif," katanya.
Eko menambahkan, siswa di luar kelas VII pun tak jarang yang penasaran seperti apa implementasi kurikulum 2013. Ia mengaku, bahkan diantara para siswa ada yang bertanya kepadanya apa kelebihan kurikulum tersebut. Setelah dijelaskan, kata Eko, siswa tersebut sangat tertarik. Namun demikian mereka baru akan menerapkan metode pembelajaran dengan kurikulum 2013 di jenjang SMA.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para guru di sekolahnya. Salah satunya adalah berkenaan dengan administrasi penilaian siswa. Mereka masih kebingungan menggabungkan nilai 10 mata pelajaran ke dalam format penilaian yang berisi nilai efektif, kognitif, sikap, dan sebagainya. "Formatnya sudah ada, tapi menyamakan 10 mapel itu masih menjadi kendala besar bagi guru," katanya.
Untuk itu, Eko berharap agar pelatihan bagi guru sasaran ditambah. Ia mengaku, guru di sekolahnya masih perlu dilatih agar pembelajaran dan transfer ilmu bisa maksimal. "Minimal dua minggu pelatihan lagi," katanya. (AR/JR)