Sabtu, 09 November 2013

Verifikasi Calon Peserta 2014

Verifikasi Calon Peserta 2014

Berikut tahap pelaksanaan verifikasi calon peserta sertifikasi guru tahun 2014 :
  1. Tahap verifikasi Data :
    • Tahap 1. Verifikasi data peserta UKG 2013 dan belum terdafatar sebagai peserta sertifikasi guru 2013
    • Tahap 2. Verifikasi dan penambahan data calon peserta
  2. Persiapan dan pelaksanaan UKG bagi calon baru
  3. Evaluasi calon tidak lulus PLPG 2013
  4. Tahap penetapan Peserta

Peserta UKG 2013

Peserta UKG 2013 dan belum terdaftar sebagai peserta sertifikasi 2013 sebanyak 380.944, selanjutnya kategori ini disebut ukgnonsertif. Hasil uji dataukgnonsertif dengan database NUPTK per 25 Oktober 2013 adalah sebagai berikut :
  • Status PTK adalah GURU sebanyak : 362.225
  • Status PTK adalah NON GURU sebanyak : 982
  • Status pegawai PNS Kemenag sebanyak : 55
  • NUPTK tidak ditemukan dalam database NUPTK : 17.682
Pencarian data kategori ukgnonsertif dapat dilakukan dihalaman ini

Pemerintah Tetapkan Passing Grade Tes CPNS

20131105 passing grade
JAKARTA -  Pemerintah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2013 untuk pelamar umum. Ketetapan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 35/2013 tentang Nilai Ambang Batas TKD Seleksi CPNS dari Pelamar Umum tahun 2013.  
Menteri PANRB Azwar Abubakar mengungkapkan, nilai ambang batas TKD adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta  ujian seleksi CPNS. “Peserta yang memenuhi nilai ambang batas  TKD dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” ujar Azwar kepada wartawan, di Jakarta, Senin  (04/11).
Dalam Peraturan tersebut dibedakan passing grade antara  peserta tes dengan sistem computer assisted test (CAT) dengan lembar jawab komputer (LJK). Pasalnya, jumlah soal antara keduanya juga berbeda. Untuk CAT, jumlah soalnya 100, terdiri dari 35 soal karakteristik pribad, 30 soal intelegensia umum, dan 35 soal wawasan kebangsaan. Sedangkan tes dengan sistem LJK, jumlah soalnya ada 120, yakni karakteristik pribadi 45 soal, intelegensia umum 35 soal, dan wawasan kebangsaan 40 soal.
Dijelaskan, seperti halnya passing grade tahun lalu, nilai untuk setiap kelompok soal harus terpenuhi, tidak berdasarkan akumulasi nilai.
Untuk peserta TKD dengan sistem CAT nilai karakteristik pribadi minimal harus  mencapai 60% dari nilai maksimal yakni 175, yakni 105. Sedangkan intelegensia umum, nilai minimalnya 75 (50%) dari nilai maksimal, dan wawasan kebangsaan nilai minimalnya 70. Adapun passing grade untuk peserta TKD dengan sistem LJK, nilai karakteristik pribadi minimal 108, intelegensia umum minimal 70, dan wawasan kebangsaan 64.
Dijelaskan juga bahwa penilaian untuk tes karakteristik pribadi (TKP) tidak ada nilai 0 (nol), tetapi kisaran skornya 1 – 5. Sedangkan nilai untuk intelegensia umum dan wawasan kebangsaan, kalau salah 0 (nol) kalau benar nilainya 5 (lima).
Menteri Azwar Abubakar menekankan kepada para pejabat pembina kepegawaian instansi pemerintah penyelenggara seleksi CPNS dapat menentukan kelulusan TKD CPNS di instansi masing-masing sesuai dengan ketentuan Permen PANRB No. 35/2013 ini.
Menurut rencana, Panselnas CPNS 2013 akan mengumumkan hasil TKD bagi yang menggunakan LJK pada tanggal 4 Desember 2013. Sementara yang menggunakan CAT peserta dapat mengetahui hasilnya saat ujian berlangsung, sehingga bisa memperhitungkan sendiri, apakah dia lulus atau tidak.
Ditambahkan, meskipun peserta memenuhi passing grade, bisa saja dia tidak lulus. Sebab dalam satu formasi hanya dibutuhkan 2 orang, tetapi yang memenuhi passing grade ada 10 orang. Tentu yang akan diterima hanya mereka yang nilainya paling tginggi. Ini bisa terjadi terutama  bagi instansi yang tidak melaksanakan tes kompetensi bidang (TKB).(ags/HUMAS MENPANRB)
Passing Grade bagi instansi yang menggunakan CAT
 
Kriteria nilai ambang batas
nilai ambang batas
1
60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi
105
2
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum
75
3
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan
70
Passing Grade bagi instansi yang menggunakan LJK
 
Kriteria nilai ambang batas
nilai ambang batas
1
60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi
108
2
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum
70
3
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan
64

KRITERIA NILAI PASSING GRADE TES CPNS 2013


Pemerintah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2013 untuk pelamar umum. Ketetapan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 35/2013 tentang Nilai Ambang Batas TKD Seleksi CPNS dari Pelamar Umum tahun 2013.  

Menteri PANRB Azwar Abubakar mengungkapkan, nilai ambang batas TKD adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta  ujian seleksi CPNS. “Peserta yang memenuhi nilai ambang batas  TKD dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” ujar Azwar kepada wartawan, di Jakarta, Senin  (04/11).
Dalam Peraturan tersebut dibedakan passing grade antara  peserta tes dengan sistem computer assisted test (CAT) dengan lembar jawab komputer (LJK). Pasalnya, jumlah soal antara keduanya juga berbeda. Untuk CAT, jumlah soalnya 100, terdiri dari 35 soal karakteristik pribadi, 30 soal intelegensia umum, dan 35 soal wawasan kebangsaan. Sedangkan tes dengan sistem LJK, jumlah soalnya ada 120, yakni karakteristik pribadi 45 soal, intelegensia umum 35 soal, dan wawasan kebangsaan 40 soal.
Dijelaskan, seperti halnya passing grade tahun lalu, nilai untuk setiap kelompok soal harus terpenuhi, tidak berdasarkan akumulasi nilai.
Untuk peserta TKD dengan sistem CAT nilai karakteristik pribadi minimal harus  mencapai 60% dari nilai maksimal yakni 175, yakni 105. Sedangkan intelegensia umum, nilai minimalnya 75 (50%) dari nilai maksimal, dan wawasan kebangsaan nilai minimalnya 70. Adapun passing grade untuk peserta TKD dengan sistem LJK, nilai karakteristik pribadi minimal 108, intelegensia umum minimal 70, dan wawasan kebangsaan 64.
Dijelaskan juga bahwa penilaian untuk tes karakteristik pribadi (TKP) tidak ada nilai 0 (nol), tetapi kisaran skornya 1 – 5. Sedangkan nilai untuk intelegensia umum dan wawasan kebangsaan, kalau salah 0 (nol) kalau benar nilainya 5 (lima).
Menteri Azwar Abubakar menekankan kepada para pejabat pembina kepegawaian instansi pemerintah penyelenggara seleksi CPNS dapat menentukan kelulusan TKD CPNS di instansi masing-masing sesuai dengan ketentuan Permen PANRB No. 35/2013 ini.
Menurut rencana, Panselnas CPNS 2013 akan mengumumkan hasil TKD bagi yang menggunakan LJK pada tanggal 4 Desember 2013. Sementara yang menggunakan CAT peserta dapat mengetahui hasilnya saat ujian berlangsung, sehingga bisa memperhitungkan sendiri, apakah dia lulus atau tidak.
Ditambahkan, meskipun peserta memenuhi passing grade, bisa saja dia tidak lulus. Sebab dalam satu formasi hanya dibutuhkan 2 orang, tetapi yang memenuhi passing grade ada 10 orang. Tentu yang akan diterima hanya mereka yang nilainya paling tginggi. Ini bisa terjadi terutama  bagi instansi yang tidak melaksanakan tes kompetensi bidang (TKB).  
Passing Grade bagi instansi yang menggunakan CAT
Kriteria nilai ambang batas
nilai ambang batas
1
60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi
105
2
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum
75
3
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan
70
Passing Grade bagi instansi yang menggunakan LJK
Kriteria nilai ambang batas
nilai ambang batas
1
60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi
108
2
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum
70
3
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan
64

Masalah aplikasi dapodikdas untuk SLB satu atap

Sekolah kami adalah sekolah SLB satu atap yang terdiri dari jenjang TK,SD,SMP dan SMA
Pada aplikasi dapodikdas, data untuk sekolah satu atap SD-SMP di gabung dalam satu aplikasi.
Masalahnya :
Apakah bisa di ubah identitas sekolah yang dalam “bentuk pendidikan” di aplikasi tercantum jenjang SMPLB menjadi SLB saja ? karena disini kami mengalami hambatan pada saat memasukkan rombel, jadi karena bentuk pendidikannya SMPLB yang kelas 1-6 saat divalidasi statusnya INVALID.
Pada sekolah SLB yang mengikuti UN (Ujian Nasional) adalah yang berjenis kelainan A,B,D,E dan Autis yang menjadi masalah kami adalah Bagaimana bisa kami memasukkan SKHUN yang berjenis kelainan C, C1 dan yang lainnya? sedangkan mereka tidak mengikuti UN tetapi US (Ujian Sekolah) saja, setiap kali di validasi statusnya INVALID karena wajib memasukkan SKHUN-nya.
Pada jenis kelainan, di identitas peserta didik, jenis kelainan Autis (Q) tidak bisa di save. Bisa dimasukkan saat option diklik, tapi pada saat di save jenis kelainan tersebut tidak muncul/kosong. Begitu juga yang terjadi saat membuat Rombel.
Pada Status Kelulusan siswa kelas 6 bagi sekolah SLB yang satu atap SD-SMP diisi apa? Kalau di luluskan otomatis nanti akan masuk ke PD keluar.
Kebutuhan Khusus yang dilayani di SLB itu komplek, masalahnya dalam pengisian kebutuhan khusus yang dilayani pada data pelengkap sekolah tidak bisa di save kalau memilih lebih dari satu

Rabu, 02 Oktober 2013

Uji Publik Kurikulum 2013: Penyederhanaan, Tematik-Integratif

Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan. Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depan Komisi X DPR RI pada 22 November 2012. Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran daring (on-line) pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id , juga melalui media massa cetak. Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.

Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.

Kamis, 19 September 2013

Pelamar CPNS Parepare Mencapai 1405 Orang

Lowongan CPNS Parepare 2013 – Total pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Parepare, setelah dibuka hampir sepekan lamanya, sejak Senin (9/9/2013) hingga Sabtu (14/9/2013), mencapai 1405 pelamar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panitia penerimaan CPNS Kota Parepare, Rafiuddin, saat dikonfirmasi, Senin (16/9). Menurutnya formasi guru PGSD merupakan posisi yang paling banyak diminati.
” Hingga hari terakhir, pelamar yang mengajukan lamaran untuk posisi ini mencapai 1257 untuk 44 formasi yang disediakan,” kata Rafiuddin.
Ia menambahkan, peminat posisi guru SMK mencapai 148 pelamar untuk enam posisi yang disediakan. Seluruh posisi yang disediakan untuk formasi ini semua memiliki pelamar, meski ada yang hanya dua orang pendaftar.
Rafiuddin menambahkan, pengumuman lolos berkas akan dilakukan tanggal 1 Oktober mendatang. ” Bagi mereka yang dinyatakan lolos, pada hari yang sama juga bisa langsung mengambil kartu test di Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD).
Sebelumnya, Kepala BKDD Parepare, Ramadhan Umasangaji, mengatakan rencananya akan digelar Minggu (3/11) mendatang.
“Rencananya ujian CPNSD akan digelar awal Nopember mendatang. Materi ujian seleksi yakni tes kemampuan dasar (TKD). Mengenai tempat pelaksanaan ujian, belum kami tentukan,” kata Ramadhan.
Ada pun jumlah CPNS yang akan diterima yakni sebanyak 50 orang. Formasi yang terbuka tersebut yakni untuk guru kelas sebanyak 44 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 PGSD.
Kemudian formasi berikutnya yakni guru SMK Negeri yang terdiri dari guru multimedia, tata boga, tata busana, kewirausahaan, dan guru akuntansi masing-masing dengan alokasi satu orang pelamar dengan kualifikasi pendidikan berdasarkan formasi masing-masing.
Menurutnya, Syarat umum pendaftaran yakni Warga Negara Republik Indonesia (WNI), bagi pelamar batas usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun per 1 Oktober 2013

Mulai 2014, Penilaian Perilaku PNS Diperketat

JAKARTA – Aturan baru yang mengatur mengenai penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan mulai diterapkan mulai tahun depan.  Berdasar Peraturan Pemerinta (PP) Nomor 46 Tahun 2011, penilaian akan didasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja PNS.
Di pasal 15 PP tentang Prestasi Kerja PNS itu dinyatakan, bobot nilai unsur SKP 60 persen dan perilaku kerja 40 persen. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung.
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasojo mengatakan, dengan sistem yang baru ini setiap pegawai harus memiliki sasaran kerja berupa target kerja yang merupakan turunan dari tugas pokok dan fungsi PNS bersangkutan.
“Peraturan Pemerintah Nomor  46 Tahun 2011 akan berlaku pada instansi pusat dan daerah mulai tahun 2014. Jadi wajib dilaksanakan,” tegas Eko Prasojo dalam keterangannya, kemarin.
Di PP dinyatakan, setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dap at diukur. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk unsur perilaku, yang dinilai aspek orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan.
Eko Prasojo menjelaskan, pihaknya sudah intensif menyosialisasikan aturan baru ini. Dikatakan, penilaian dengan sistem terbaru ini nantinya berkaitan dengan tunjangan ke masing-masing PNS.
“Untuk pengawasan SKP, Kementerian PANRB dan BKN melakukan pengawasan terus menerus, karena kaitanya dengan Tunjangan Kinerja  yang harus sampai ke level individu,” ujar Wamen. (sam/jpnn)

Jumat, 06 September 2013

Jalur NUPTK dan Berkas Yang disiapkan

Proses VerVal dan pemutakhiran data yang terintegrasi EDS ini sekaligus berfungsi untuk pembersihan database NUPTK yang tersimpan selama periode 2006 s.d 2012 dari keadaan yang tidak benar, tidak lengkap, tidak sesuai formatnya dan duplikasi. Bagi PTK pemilik NUPTK yang tidak melakukan proses VerVal dan pemutakhiran, status NUPTK-nya akan dinyatakan TIDAK AKTIF periode 2013 secara otomatis oleh sistem. Bagi PTK yang telah di verifikasi dan validasi oleh sistem pendataan direktorat terkait namun belum teridentifikasi atau belum memiliki NUPTK dapat mengajukan NUPTK baru melalui Layanan PADAMU NEGERI sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD

Berikut Tahapan Singkat yang harus dilakukan oleh PTK agar NUPTK Permanent Aktif Tahun 2013-2014 
1.PTK MENCETAK SURAT A01,A02,A03,A05,A06
2.OPERATOR SEKOLAH MENGAKTIFKAN LOGIN SEKOLAH DAN CETAK AKUN PTK
3.PTK MELAKUKAN LOGIN UNTUK MENGISI EDS DAN DATA RINCI & BINTANG 4 
4.OPERATOR SEKOLAH MENCETAK AKUN SISWA UNTUK BISA LOGIN SISWA
5.30 SISWA MELAKUKAN LOGIN DAN MENGISI EDS
6.KEPALA SEKOLAH SUDAH MENGISI DATA RINCI SAMPAI CETAK AJUAN & BINTANG 4
7.SETELAH SEMUA PTK,KEPSEK DAPAT BINTANG 4 MAKA PENGAWAS PEMBINA SEKOLAH ANDA AKAN DAPAT MELAKUKAN PEMUTAKHIRAN NUPTK 

Setelah semua cara di atas sudah selesai semua PTK diharuskan mengumpulkan berkas/lampiran yang nantinya bisa di jadikan bukti dan di minta oleh DINAS/LPMP seperti :
Surat dibawah ini otomatis kita dapatkan waktu ada tulisan Cetak pada waktu pemutakhiran NUPTK PTK secara online
1.Surat A01 yang ada fotonya
2.Surat S02b
3.Surat S03a (dalam surat ini ada pemberitahuan lampiran masing2 PTK)
4.Surat S04a
5.Surat S07a / S07b <--(Foto copynya,karena yg asli sdh diminta ADMIN DINAS)
6.Surat S08a <--(minta sama ADMIN DINAS Bukti Surat NUPTK  Permanent  Aktif 2013-2014)

Berkas untuk PNS/GURU
1.copy ijasah SD dan ijasah terakhir
2.copy SK CPNS/PNS
3.copy SK Golongan terakhir
4.copy SK Penempatan tugas/surat perintah tugas/SK Mutasi  di sekolah  induk sekarang
5.copy SK Pembagian tugas 5 tahun terakhir (2008-2012)
6.copy Sertifikat profesi pendidik(apabila sdh sertifikasi)
Dibawah ini tambahan bagi PTK yang mempunyai jabatan
7.copy SK Jabatan seperti SK Bendahara atau SK sebagai TU,dan Pustakawan 

Berkas untuk PNS/KEPALA SEKOLAH
1.copy ijasah SD dan ijasah terakhir
2.copy SK CPNS/PNS
3.copy SK Golongan terakhir
4.copy SK Penempatan tugas/surat perintah tugas/SK Mutasi  di sekolah  induk sekarang
5.copy SK Pembagian tugas 5 tahun terakhir (2008-2012)
6.copy Sertifikat profesi pendidik(apabila sdh sertifikasi)
7.copy Sertifikat kepala sekolah
8.copy Sertifikat diklat Fungsional

Berkas untuk Non PNS
1.copy ijasah SD dan ijasah terakhir
2.copy SK Pembagian tugas 5 tahun terakhir (2008-2012)

Berkas di atas sebaiknya dicopy 3 rangkap
UNTUK SD MAP BERWARNA MERAH DAN DI BERI JUDUL
"VERVAL NUPTK 2013"
NAMA :................
UNIT KERJA :.................
NPSN :.................
KECAMATAN :................
NO HP :..................
NAMA ADMIN SEKOLAH :...............

Ket :
Keterangan di atas hanyalah anjuran/cara  ADMIN mencontoh daerah lain yang sudah melakukan pemutakhiran NUPTKnya,sehingga kita pun bisa dengan lengkap mengumpulkan berkas kita dengan rapi dan baik .

Selasa, 03 September 2013

Keberhasilan Kurikulum 2013


Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­ berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.
iklan5-skema2
iklan5-skema1
Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.
iklan5-gbr1
Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perubahan.

Struktur Kurikulum 2013


Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

Kurikulum 2013: Efektif Seminggu, Cara Mengajar Guru Berubah


Pangkal Pinang -- Kurikulum 2013 telah diluncurkan 15 Juli lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Dimana setiap muslim wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Dengan kondisi tersebut, di beberapa daerah implementasi kurikulum 2013 belum efektif, termasuk di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
"Selama bulan puasa kita banyak libur, jadi kepotong masa implementasinya. Baru efektif seminggu ini," demikian dituturkan kepala sekolah SMP negeri 1 Pangkal Pinang, Eko Heri Priyanto, di kantor LPMP Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Jumat (30/8).
Meski baru seminggu efektif, Eko mengatakan cara mengajar guru sudah memperlihatkan perubahan. Pembelajaran yang biasanya searah, sekarang sudah menjadi lebih aktif. Siswa diajak untuk melihat, bertanya, menalar, dan berdiskusi. "Mereka (siswa) sekarang jadi lebih aktif," katanya.
Eko menambahkan, siswa di luar kelas VII pun tak jarang yang penasaran seperti apa implementasi kurikulum 2013. Ia mengaku, bahkan diantara para siswa ada yang bertanya kepadanya apa kelebihan kurikulum tersebut. Setelah dijelaskan, kata Eko, siswa tersebut sangat tertarik. Namun demikian mereka baru akan menerapkan metode pembelajaran dengan kurikulum 2013 di jenjang SMA.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para guru di sekolahnya. Salah satunya adalah berkenaan dengan administrasi penilaian siswa. Mereka masih kebingungan menggabungkan nilai 10 mata pelajaran ke dalam format penilaian yang berisi nilai efektif, kognitif, sikap, dan sebagainya. "Formatnya sudah ada, tapi menyamakan 10 mapel itu masih menjadi kendala besar bagi guru," katanya.
Untuk itu, Eko berharap agar pelatihan bagi guru sasaran ditambah. Ia mengaku, guru di sekolahnya masih perlu dilatih agar pembelajaran dan transfer ilmu bisa maksimal. "Minimal dua minggu pelatihan lagi," katanya. (AR/JR)

Kamis, 22 Agustus 2013

Guru Pendidikan Khusus sebagai Katup Pengaman Keutuhan NKRI

Jakarta--Guru-guru yang bertugas di daerah khusus dan yang melayani anak-anak berkebutuhan khusus tugasnya lebih berat dibandingkan dengan guru-guru yang lain. Di samping mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa, para guru di daerah khusus juga menjadi bagian dari katup pengaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Khususnya mereka yang bertugas di daerah perbatasan dan di pulau-pulau terluar Indonesia, di daerah terbelakang, serta masyarakat adat yang terpencil,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pada acara silaturrahmi antara guru SD berdedikasi di daerah khusus dan guru pendidikan khusus berdedikasi Tingkat Nasional dengan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/8).
Mendikbud mengatakan, guru-guru pendidikan khusus di samping mendidik dan mencerdaskan bangsa bagi anak-anak berkebutuhan khusus, dengan segala keragamannya, dedikasi guru-guru Pendidikan Khusus menjadi keniscayaan, karena pendidikan adalah hak semua anak Indonesia, tanpa terkecuali.
“Bagi Guru Daerah Khusus dan Guru Pendidikan Khusus berdedikasi, silaturrahmi dengan Ibu Negara di Istana Presiden ini tidak ternilai harganya dan sangat mungkin hanya berlangsung satu kali selama karir dan pengabdian mereka sebagai guru,” kata Menteri Nuh.
Silahturahim ini, kata Mendikbud, merupakan acara yang utama dan luar biasa bagi bapak dan ibu guru karena dapat diterima di ruangan Istana oleh Ibu Negara. Oleh karena itu, lanjut Mendikbud, bagi guru SD yang bertugas di daerah khusus dan guru pendidikan khusus berdedikasi, kegiatan bersilarurrahmi dengan Ibu Negara tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. “Sangat membanggakan sekaligus membangun semangat untuk bekerja lebih baik,” katanya
Menurut Mendikbud, hanya guru-guru yang berdedikasi luar biasa dalam mendidik anak-anak bangsa yang bisa hadir di sini untuk bersilaturrahmi dengan Ibu di Istana.
Acara ini dihadiri oleh Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudoyono,  Herawati Boediono,  Ibu-Ibu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatupara sesepuh Paguyuban Ria Pembangunan dan Pengurus Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesiadan jajarannya,  Direktur Utama JAMSOSTEK, perwakilan BRI Peduli Pendidikan, para donatur, dan para guru SD dari daerah khusus dan guru pendidikan khusus berdedikasi tingkat nasional. (EH).

www.kemdiknas.go.id

Minggu, 18 Agustus 2013

Tahun 2014, Anggaran Pendidikan Naik 7,5 Persen

Jakarta -- Tahun 2014, anggaran pendidikan disiapkan Rp. 371,2 triliun atau naik 7,5% dibandingkan anggaran pendidikan tahun ini yaitu sebesar Rp 345,3 triliun. Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Nota Keuangan 2014 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini menyampaikan Pidato Kenegaraan di depan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung MPR/DPR RI Jakarta dalam rangka HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI. Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua DPD-RI Irman Gusman. Dikutip dari laman setneg.go.id, Presiden menyatakan apa yang telah dilakukan Indonesia dewasa ini tidak sebatas reformasi, tetapi sebuah transformasi.
Terkait sektor pendidikan, mulai tahun pelajaran 2013/2014 wajib belajar 9 tahun (jenjang pendidikan dasar), ditingkatkan ke jenjang pendidikan menengah, melalui program Pendidikan Menengah Universal (PMU). "Hal ini dimaksudkan, agar anak-anak Indonesia pada usia 16-18 tahun pada tahun 2020 nanti minimal 97% berpendidikan menengah. Apabila tanpa program PMU, angka tersebut baru dicapai pada tahun 2040," kata Presiden SBY seperti dikutip dari www.detik.com.
Satu masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, kata Presiden, adalah distribusi guru antar satuan pendidikan dan antar wilayah yang belum merata. Daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan akan terus dilakukan, antara lain melalui peningkatan kualitas guru termasuk di dalamnya sertifikasi guru dan implementasi kurikulum 2013. Beberapa program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti pengiriman guru, pada daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T), pengiriman pelajar asal Papua untuk melanjutkan studinya di beberapa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Negeri terbaik di luar Papua.
Presiden SBY juga mengatakan akan terus membangun infrastruktur sekolah. Anggaran akan disediakan untuk melanjutkan penuntasan rehabilitasi ruang kelas rusak, pembangunan sekolah baru, akademi komunitas dan sarana pendukungnya. "Selain itu untuk makin memeratakan akses pendidikan, dalam tahun 2014 kita tingkatkan lagi penyediaan bantuan siswa miskin (BSM) dan beasiswa Bidikmisi," kata Presiden menambahkan. (NW)
Keterangan : foto diambil dari www.detik.com

Kurikulum Baru

oleh Sukemi
Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media
Suasana baru pada tahun pelajaran baru 2013 yang serentak dimulai, Senin, 15 Juli ini, menjadi momentum menarik dan perlu dicatat dalam lembar sejarah pendidikan. Betapa tidak, para peserta didik di jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, sedikitnya di 6.325 sekolah pada 295 kabupaten/kota di 33 provinsi, ditambah sekitar 1.488 sekolah mandiri, akan memulai pengimplementasian Kurikulum 2013.
Saya sedang membayangkan di sekolah-sekolah itu --terutama di kelas 1, 4, 7 dan 10-- bukan hanya ditemukan baju seragam dan sepatu baru, tapi juga suasana berbeda, yakni gairah baru akan diterapkannya Kurikulum 2013. Memang muncul keraguan, apakah kurikulum baru itu benar-benar bisa diterapkan, sementara proses pelatihan guru di sekolah-sekolah sasaran baru berakhir dua hari lalu?
Kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya, karena itu wajar jika muncul keraguan. Tulisan berikut ingin mengukuhkan kembali, bahwa Kurikulum 2013 dengan segala kekurangan dan kelebihannya, adalah momentum yang layak untuk dicatat dalam lembar sejarah pendidikan di negeri ini.
Guru Jadi Taruhan
Semua paham, kurikulum dapat dimaknai sebagai kumpulan teks yang berisi keinginan, cita-cita, dan harapan terhadap materi dari proses pembelajaran, untuk mencapai hasil yang diinginkan (kompetensi). Di dalam kurikulum itu terdapat sedikitnya empat komponen utama (i) standar kompetensi lulsuan yang diharapkan; (ii) standar isi materi yang akan diajarkan; (iii) standar proses pembelajaran (metodologi); dan standar proses penilaian.
Dari empat komponen itu, maka guru menjadi taruhan terhadap keberhasilan implementasi kurikulum. Disinilah pentingnya pembekalan dan pelatihan bagi guru. Melihat perjalanan pada kegiatan pelatihan instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran, kita boleh berharap banyak guru mampu mengimplementasikannya dengan baik. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan instruktur nasional misalnya, nilai rerata yang dicapai dari pres test ke post test mengalami kenaikan cukup signifikan 20,60%. Kenaikan tertinggi ada pada materi rasionalitas kurikulum (44,64%), lainnya, materi analisis materi ajar (11,05%), dan materi rancangan pembelajaran dan praktik (9,53%).
Optimisme ini perlu ditanamkan dan dijadikan virus, sehingga stigma negatif yang berkembang selama ini terhadap guru, bisa diperbaiki. Memang pada dasarnya guru kita bisa, mau, dan mampu untuk diajak berubah ke arah lebih baik.
Sejatinya, didalam lubuk hati terdalam, tidak ada guru yang tidak ingin peserta didiknya menjadi generasi lebih unggul dan lebih baik. Adigium lama mengatakan, guru yang sukses adalah guru yang bisa dikalahkan oleh muridnya. Dari hasil tiga pelatihan berjenjang itu pulalah, ke depan, posisi guru yang jadi taruhan kesuksesan terhadap implementasi Kurikulum 2013 harus disiapkan sistem pelatihan yang lebih baik dan komperhensif. Termasuk didalamnya melakukan reorientasi terhadap lembaga penyiapan pengadaan guru, yaitu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Ini penting, karena Kurikulum 2013 telah disiapkan sedemikian rupa untuk mengantisipasi perubahan-perubahan terhadap kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Jenlink (1995) mengungkapkan, bahwa masa depan akan berbeda secara dramatis dari masa sekarang, dan itu sudah menuntut kita mempersiapkan untuk perubahan penting yang sedang terjadi pada kehidupan kita dengan kekuatan perubahan yang akan memerlukan kita mengalihkan pola pikir kita sekarang tentang dunia yang kita ketahui.
Pendidikan dan dalam hal ini kurikulum sebagai the heart of education (Klein, 1992) harus mempersiapkan generasi bangsa yang mampu hidup dan berperan aktif dalam kehidupan lokal, nasional, dan lokal yang mengalami perubahan dengan cepat tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Oliva (1982), kurikulum perlu memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, dan politik. Disinilah sesungguhnya desain Kurikulum 2013.
Momentum Perubahan
Merujuk Kurikulum 2013, sedikitnya ada tiga hal yang dapat dijadikan momentum perubahan sebagai efek domino dari implementasi Kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan upaya pengendalian terhadap buku pelajaran. Buku pegangan guru dan siswa pada Kurikulum 2013 disiapkan oleh Pemerintah. Ini artinya, kualitas isi bisa dipertanggungjawabkan. Dalam hal harga, jika memang peserta didik harus membeli, karena sekolah memilih untuk mengimplementasikannya secara mandiri, harga buka sudah bisa ditekan lebih wajar.
Dalam hal buku, ada yang menyatakan, Kurikulum 2013 telah mematikan peran penerbit dan percetakan. Tentu pernyataan itu tidak 100 persen benar, karena yang disiapkan Pemerintah hanyalah buku wajib siswa dan guru. Buku pengayaan masih bisa diterbitkan oleh penerbit. Sedang pengadaan pencetakan buku yang disiapkan Pemerintah diserahkan sepenuhnya kepada percetakan melalui sistem lelang terbuka.
Momentum kedua, Kurikulum 2013 dapat memperkuat budaya sekolah melalui pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler, serta penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK). Selama ini, kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler, berjalan terpisah, padahal semestinya tiga ranah pendidikan itu utuh dalam satu kesatuan.
Ketiga, masih terkait dengan hal kedua, memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pilihan ekstra kurikuler Pramuka dan pengarusutamaan pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013, termasuk didalamnya pendidikan agama dan budi pekereti, adalah bagian tidak terpisahkan dalam kerangka pemahaman utuh terhadap NKRI, sebagai sebuah keniscayaan.
Inilah hal-hal yang perlu dicatat dalam menandai datangnya tahun pelajaran baru dan implementasi kurikulum baru. Harapannya, memasuki tahun pelajaran dengan kurikulum baru, bersamaan dengan pelaksanaan Puasa Ramadhan 1434 H, dapat menjadi semangat bagi guru dan peserta didik, menjadi generasi yang lebih baik. (****)
Artikel ini Sudah dimuat di Koran Republika, 13 Juli 2013

Enam Program Prioritas Pendidikan di Tahun 2014

Jakarta -- Pemerintah Indonesia memprioritaskan enam program utama di tahun 2014 pada sektor pendidikan, dalam rangka mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM), sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka. Keenam program tersebut yaitu Pendidikan Menengah Universal (PMU), Kurikulum 2013, peningkatan kualitas guru, rehabilitasi dan sarana prasarana, afirmasi daerah 3T, serta Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bidikmisi.
Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (16/8) kemarin di depan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung MPR/DPR RI Jakarta dalam rangka HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI. Untuk mendukung program-program prioritas tersebut, menurut Presiden, anggaran pendidikan ditingkatkan 7,5%, dari Rp. 345,3 triliun tahun ini menjadi Rp. 371,2 triliun di tahun 2014. Namun angka tersebut masih dimungkinkan mengalami perubahan, karena masih bersifat rancangan undang-undang (RUU).
Program Prioritas
Program PMU yang secara resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh tanggal 25 Juni 2013 yang lalu, diharapkan dapat mempercepat kenaikan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah. APK pendidikan menengah sampai tahun 2012 sebesar 78,9%. Dengan PMU, ditargetkan pada tahun 2020 APK pendidikan menengah dapat meningkat menjadi 97%. "Apabila tanpa program PMU, angka tersebut baru dicapai pada tahun 2040," kata Presiden pada kesempatan tersebut.
Sebagai konsekuensi logis atas dilaksanakannya kebijakan PMU ini, Pemerintah mulai tahun pelajaran 2013/2014 mulai menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan menengah. Nilai nominal BOS tersebut yaitu Rp. 1.000.000,- per siswa per tahun untuk seluruh siswa sekolah menengah baik negeri maupun swasta. Selain itu pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB), serta peningkatan kualifikasi dan kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan menjadi bagian tidak terpisahkan dari program PMU ini.
Selain itu implementasi Kurikulum 2013 juga mendapatkan perhatian serius di tahun depan. Tahun pelajaran 2013/2014 sekarang ini, Kurikulum 2013 telah diimplementasikan secara bertahap dan terbatas. Terkait implementasi Kurikulum 2013 tersebut, Mendikbud hari ini Sabtu (17/8) mengatakan bahwa penyiapan buku dan pelatihan guru menjadi hal yang mendapat perhatian khusus. "Kurikulum 2013, dimaksudkan untuk menyiapkan manusia Indonesia yang kreatif, inovatif dan mampu berpikir orde tinggi," kata Mendikbud.
Satu masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, kata Presiden kemarin, adalah masalah kualitas guru, distribusi guru antar satuan pendidikan dan antar wilayah yang belum merata. Di daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, masih ada guru-guru yang belum terpenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar pelayanan minimal. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan akan terus dilakukan, antara lain melalui peningkatan kualitas guru termasuk di dalamnya sertifikasi guru.
Menanggapi peningkatan kualitas guru tersebut, Mendikbud menjelaskan bahwa penataan sistem perguruan mutlak perlu dilakukan. Penataan tersebut, menurut Menteri Nuh, meliputi penataan sistem di lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK), pelatihan guru, karier guru, dan sertifikasinya.
Dalam rangka pemerataan kualitas SDM, beberapa program afirmasi akan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan seperti pengiriman guru, pada daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T), pengiriman pelajar asal Papua untuk melanjutkan studinya di beberapa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi Negeri terbaik di luar Papua.
Selain itu untuk makin memeratakan akses pendidikan, dalam tahun 2014 penyediaan bantuan siswa miskin (BSM) dan beasiswa Bidikmisi akan ditingkatkan. Dengan BSM dan beasiswa Bidikmisi diharapkan anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. (NW

Rabu, 31 Juli 2013

LINK OTHERS

1. YHADIE2. BLOG SARIAH MAHBARA3. PAGATAN.COM4. FROGNET PAGATAN5. TUNAS63 WORDPRESS COM6. KESEKOLAH COM7. BLOG RODAJAMAN8. SEKOLAH DASAR.NET9. BLOG DADANG JSM 10.BLOG SMPN SATU ATAP SUNGAI KARANG  

RPP SD BERKARAKTER

 RPP DAN SILABUS KELAS 1


RPP Tematik Kelas 1 SD Bekarakter

Silabus Tematik Kelas 1 SD Berkarakter


RPP DAN SILABUS KELAS 2

RPP TEMATIK BERKARAKER SD KELAS 2

SILABUS TEMATIK Berkarakter  KELAS DUA



RPP DAN SILABUS KELAS 3

RPP TEMATIK BERKARAKTER KELAS 3 SD

SILABUS TEMATIK BERKARAKTER KELAS 3 SD

RPP DAN SILABUS BERKARAKTER KELAS 4 TERBARU

Berikut RPP Berkarakter Kelas 4 SD/MI

Silabus Berkarakter Kelas 4 SD/MI


RPP DAN SILABUS BERKARAKTER KELAS 5 TERBARU

RPP Berkarakter Kelas 5 SD
·         RPP IPS Kelas 5 SD Semester 1 
·         RPP IPS Kelas 5 SD Semester 2 
·         RPP TIK Kelas 5 SD Semester 1 
·         RPP TIK Kelas 5 SD Semester 1 
·         RPP PKn Kelas 5 SD Semester 1 
·         RPP PKn Kelas 5 SD Semester 2
Silabus Berkarakter Kelas 5 SD


RPP DAN SILABUS BERKARAKTER KELAS 6 TERBARU

RPP Berkarakter Kelas 6 SD

Silabus Berkarakter Kelas 6 SD
·         Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
      
      Sumber : www.caridata.blogspot.com